KARAWANG - PT PLN (Persero) menargetan pengguna listrik prabayar di Indonesia telah mencapai lima juta pelanggan pada akhir tahun 2012 mendatang.
"Ya mudah-mudahan, bisa sampai lima juta pelanggan di 2012, itu kumulatif ya," ungkap Direktur Manajemen Bisnis dan Resiko PLN Murtaqi Syamsudin di kantor PLN Karawang, Senin (22/8/2011) malam.
Dia melanjutkan, bahwa saat ini pengguna listrik prabayar PLN telah mencapai dua juta pengguna. Sampai akhir tahun, pihaknya berncana menambah 500 ribu pengguna lagi, sehingga sampai akhir tahun depan, dia optimis lima juta pelanggan akan menggunakan listrik prabayar.
Penambahan jumlah pelanggan listrik prabayar ini sendiri, dikatakannya didapatkan dari pelanggan baru dan migrasi pelanggan lama yang beralih dari listrik pascabayar menjadi prabayar.
"Itu dari pelanggan baru yang dua jutaan pelanggan kan kalau pelanggan baru semuanya dilayani dengan listrik prabayar, terus pelanggan lama yang migrasi. Pelanggan lama yang migrasi ini jumlahnya cukup banyak artinya listrik prabayar ini sudah mulai diterima sebagai way of life," lanjut Murtaqi.
Selain itu, dia juga menginformasikan bahwa saat ini pembayaran listrik prabayar dapat dilakukan secara online melalui bank yang coverage-nya sudah menjangkau seluruh Indonesia. "Waktu itu kita pertimbangkan saat merintis. Di seluruh Indonesia baru bisa diperkirakan akhir 2012, ternyata saat ini sudah. Jadi akhirnya, mulai sekarang pelanggan di Nabire (Papua) itu bisa bayar di Meulaboh (Aceh)," ceritanya.
Dengan jumlah pelanggan PLN yang kini mencapai 43 juta di seluruh Indonesia, salah satu terobosan dengan menggandeng bank bagi pembayaran tarif listrik prabayar ini dia berharap dapat menjadi infrastruktur yang kokoh bagi perkembangan listrik prabayar.
(wdi)
"Ya mudah-mudahan, bisa sampai lima juta pelanggan di 2012, itu kumulatif ya," ungkap Direktur Manajemen Bisnis dan Resiko PLN Murtaqi Syamsudin di kantor PLN Karawang, Senin (22/8/2011) malam.
Dia melanjutkan, bahwa saat ini pengguna listrik prabayar PLN telah mencapai dua juta pengguna. Sampai akhir tahun, pihaknya berncana menambah 500 ribu pengguna lagi, sehingga sampai akhir tahun depan, dia optimis lima juta pelanggan akan menggunakan listrik prabayar.
Penambahan jumlah pelanggan listrik prabayar ini sendiri, dikatakannya didapatkan dari pelanggan baru dan migrasi pelanggan lama yang beralih dari listrik pascabayar menjadi prabayar.
"Itu dari pelanggan baru yang dua jutaan pelanggan kan kalau pelanggan baru semuanya dilayani dengan listrik prabayar, terus pelanggan lama yang migrasi. Pelanggan lama yang migrasi ini jumlahnya cukup banyak artinya listrik prabayar ini sudah mulai diterima sebagai way of life," lanjut Murtaqi.
Selain itu, dia juga menginformasikan bahwa saat ini pembayaran listrik prabayar dapat dilakukan secara online melalui bank yang coverage-nya sudah menjangkau seluruh Indonesia. "Waktu itu kita pertimbangkan saat merintis. Di seluruh Indonesia baru bisa diperkirakan akhir 2012, ternyata saat ini sudah. Jadi akhirnya, mulai sekarang pelanggan di Nabire (Papua) itu bisa bayar di Meulaboh (Aceh)," ceritanya.
Dengan jumlah pelanggan PLN yang kini mencapai 43 juta di seluruh Indonesia, salah satu terobosan dengan menggandeng bank bagi pembayaran tarif listrik prabayar ini dia berharap dapat menjadi infrastruktur yang kokoh bagi perkembangan listrik prabayar.
(wdi)
CONTACT US 
