Menurut Asisten Manager Niaga dan Pelayanan Pelanggan PLN Wilayah Jayapura George Renyut, listrik prabayar ini akan lebih memberikan kenyamanan kepada pelanggan, karena setiap pelanggan bisa mengendalikan sendiri penggunaan listriknya sesuai kebutuhan dan kemampuannya membayar.
'' Seperti halnya pulsa isi ulang pada telepon seluler, maka pada sistem listrik prabayar, pelanggan juga terlebih dahulu membeli token (voucher listrik isi ulang) yang terdiri dari 20 digit nomor yang bisa diperoleh melalui gerai ATM sejumlah bank atau melalui loket-loket pembayaran tagihan listrik.Lalu, 20 digit nomor token tadi dimasukkan (diinput) ke dalam kWh Meter khusus yang disebut dengan Meter Prabayar (MPB) dengan bantuan keypad yang sudah tersedia di MPB,''jelasnya kepada Cenderawasih Pos, di ruang kerjanya, Selasa (5/7) kemarin.
Lanjut George, keuntungan dari listrik prabayar ini adalah pelanggan bisa mengetahui jumlah energi listrik (KWh) yang dimasukkkan, jumlah energi listrik yang sudah dipakai, dan jumlah energi yang masih tersisa.
''Kalau pelanggan menggunakan listrik prabayar ini, maka kami dari pihak PLN juga tidak susah-susah menagih karena kalau dayanya sudah habis dan dia tidak membeli lagi maka otomatis listrik di rumah akan padam dengan sendirinya" kata George.
Dengan demikian, pelanggan secara real time, setiap saat, kapan saja dapat mengetahui secara persis penggunaan listrik di rumah. Jadi, kendali penggunaan listrik ada di tangan pelanggan.
''Untuk saat ini program listrik prabayar sudah berlaku di Jayapura, tetapi masih dikalangan pegawai PLN. Kalau untuk masyarakat belum ada yang menggunakan karena belum ada sosialisasi dari pihak PLN kepada masyarakat,"imbuhnya.(cr-168/ary)